7 Juli 2012

0 For ladies....My face is beauty

Siapa yang gak mau dibilang cantik ?
Kini katakan kepadaku mana yang lebih membebaskan, dinilai karena panjang pendek rokmu dan ukuran buah dada palsumu atau dinilai karena kepribadian otak dan kecerdesanmu? Majalah-majalah mendikte kita, bahwa untuk dicintai kita harus bertubuh tinggi, langsing dan cantik. Bahkan, tekanan kepada para pembaca remaja untuk memiliki pacar sudah nyaris mengarah ke cabul.” Yvonne Ridley, wartawan Sunday Express terbitan Inggris.
Bagaimana pun kesan pertama tetaplah memiliki tempat tersendiri. Meski ada pepatah ‘don’t judge book by the cover’. Sebab kesan pertama akan menjadi penentu dan atau pembanding kesan berikutnya.
Bisa jadi, hal itu juga lah yang membuat manusia terutama perempuan ‘butuh’ untuk tampil semenarik mungkin. Apalagi di hadapan pria, terlebih pria yang menarik hatinya. Ehem…
Semakin menjadi saat ’si pengamat jeli’ menangkap peluang untuk meneguk keuntungan yang sebesar-besarnya. Trap! Umpannya berhasil menangkap korban.
Pada fitrahnya, perempuan memang cenderung lebih menyukai keindahan. Hmmm… Dan entah kenapa juga, perempuan lebih mudah dibujuk rayu. Apakah karena seperti itulah ‘peran’-nya?
Ah, sayangnya bujuk rayu itu benar-benar diarahkan hanya pada sisi-sisi tertentu saja. Dengan mengabaikan bahkan meminggirkan sangat jauh sisi yang lain. Terutama kecerdasan untuk memakai rasionalitas dan logika.
Seperti yang dikatakan Yvonne Ridley, untuk dicintai perempuan harus cantik, langsing, tinggi. Aha! Satu lagi, putih! Jika tidak seperti di atas jangan berharap untuk dicintai.
Lengkap sudah, saat iklan yang terus-menerus tanpa henti meneror, mengamini semua itu.
Lihat saja faktanya, semakin langka produk kecantikan tanpa embel-embel ‘whitening’. Semakin banyak produk pelangsing, apapun bentuknya. Bahkan olahraga bukan lagi untuk kesehatan.
Esensi kegunaan produk kecantikan semakin luntur. Tak lagi memperdulikan kesehatan. Lupa bahwa kebersihan satu dari banyak hal yang penting. Dan, keramahan serta kecerdasan dalam berpikir, berlaku, bersikap dan bertindak.
Toh tidak nyaman berbicara dengan perempuan yang hanya putih mukanya. Bercerita dengan si langsing cantik yang enggak ‘nyambung’ apapun kecuali gosip artis. Atau si aduhai yang bau minyak wangi dan bau ketek berkejaran. Apalagi kalau ucapan dan tingkah lakunya hanya polesan layaknya serigala berbulu domba.
Percaya lah, di dunia yang saat ini begitu gilanya mencintai tampilan fisik. Masih ada kecerdasan dalam memilih dan mencintai. Jangan takut tidak dicintai karena belenggu batasan kecantikan yang sempit. ^_^
ps. jangan juga menyek-menyek seolah menyediakan diri untuk dimangsa :p
dari "kompasiana."


Nahh,ini yang ditunggu-tunggu ... sebuah e-book yang memberikan tips buat kamu-kamu yang hobby merias diri didepan kaca dengan cantik alami.. kamu bisa download e-Book tersebut KLIK DISINI

Sekian ^^

0 komentar:

Posting Komentar

Apabila kamu menemukan Broken link/ link rusak atau ingin bertanya dan lain sebagainya silahkan meninggalkan komentar/pesan dibawah ini !

 

My Adventure Copyright © 2012 - |- Powered by SITIGA