Message of ‘DAUN’
“Dan Aku Untuk Nanti”
Tak ubahnya
seperti arah Jarum jam di dindingku,
layaknya Dunia ini
, yang terus berputar, tiada hentinya.
Semua rasa dan yang pernah kamu rasakan , warna yang kamu lihat.
Layaknya seperti
itulah rasa dan warna di Dunia ini..
Tak ubahnya warna yang pudar dan rasa yang
berubah-ubah
Asam ,manis ,asin
layakya permen nano-nano.. J
Dan..
Seperti hujan di
siang hari ,ditengah teriknya matahari,
Aku lihat daun itu
mengkilau diterpa sinar matahari dilumuri hujan
Dia tersenyum, …. J,
Lalu,datang
seekor semut yang basah kuyup menghampiri dan berkata:
“Bolehkah aku
berlindung dibalik daunmu, Rumahku basah oleh Hujan “
Daun itu pun
mengatakan “Mengapa tidak ? silahkan..
Tak lama setelah
itu, Semut pun bertanya:
“Bukankah kamu
tersiksa ,ditengahnya terik matahari dihampiri oleh hujan?”
Daun itupun berkata
,bahkan bertanya demikian,
“Bagaimana
denganmu?”apa kamu tersiksa ditengah kamu mencari makan ,rumahmu di hampiri
hujan ,lalu kamu mencari-cari tempat berteduh?”
Sejenak Semut itu
diam ,Sontak berkata, “mengapa kamu bertanya demikian?”
Daun itu pun
tersenyum dan berkata:
:”Hai sobatku,dia
membri aku & aku menerimanya.Aku tau , kondisi seperti ini tidak baik
bagiku. Tapi,..aku tidak apa, aku bahagia walau ini sebenarnya masalah bagiku,
aku tersemyum walau petaniku akan bersedih.. tapi,dibalik semua ini tersimpan senyum yang
lebih indah dari hari ini, seperti yang kamu lihat. Aku yakin, kamu punya harapan lebih baik dari
hari ini, menanti senyum yang kau ukir dari penderitaan . Bersabarlah teman, hadapi semuanya ,jangan
pernah letih, hiaslah duniamu dengan warnamu dan beri dia rasa dengan rasamu.
Tetap semangat kawanku..
Semut itu pun
berkata, Ini lebih indah dari Hujan di Siang hari ini Sobat..! sedihku hari ini untuk nanti,untuk
kebahagiaan!
By :
Aprialdi Situmorang
0 komentar:
Posting Komentar
Apabila kamu menemukan Broken link/ link rusak atau ingin bertanya dan lain sebagainya silahkan meninggalkan komentar/pesan dibawah ini !